Keluarlah!

0

Tentang Pantai Drini yang surut dan Krakal pun dipenuhi lumut. Tujuannya satu: harus ke pantai main air. Tidak peduli meski ombak Drini lebih besar, airnya lebih biru, dan pasirnya lebih putih. Lima orang gadis akhirnya memutar arah menuju Parang Tritis–yang sama sekali tidak ada di dalam rundown. Meski tak secantik Drini, tapi mereka mandi dengan happy.

Begitu juga hidup. Kenapa harus memaksakan berjalan di garis A hingga akhir, bila di pertengahan menemukan garis B C D hinga Z yang lebih menantang dan menyenangkan. Bukankah hidup ini tentang pilihan dan petualangan? Mengapa harus mengurung diri dalam sekat-sekat yang membatasi kaki untuk melangkah? Keluarlah!

Keluarlah dari tempat yang nyaman. Ciptakan kenyamanan, bukan malah berdiam di tempat yang nyaman. Beraktivitaslah! Sebab kau tak cocok menjadi nona di dalam istana. Berpetualanglah! Waktu terus bergerak maju, sedang kau masih menatap langit-langit di Sabtu Minggu.

You might also like

Leave A Reply

Your email address will not be published.