Nara.

Namaku Nara. Kadang-kadang aku dipanggil Nanar. Sesuai dengan tatapanku, mereka bilang. Ah, dasar!.

Aku ingin bertualang. Menjelajahi negeri. Melihat dunia. Tapi apa daya. Aku sendiri. Tak ada teman. Jadilah aku, kemana-mana sendirian. Tersenyum di depan kaca, kadang mata berkaca-kaca. Berbicara seadanya, sedang banyak tanya di kepala.

Kadang aku iri dengan mereka yang punya pasangan, tapi aku ingat Al-quran bilang, “dan jangan mendekati zina”, jadinya tak apa.

Kadang aku ingin punya sahabat, yang bisa berbagi berdua. Memiliki hobi yang sama, saling berbagi mimpi, lalu mewujudkan bersama.

Aku Nara. Nanti kalau sempat aku kan cerita.

Comments (0)
Add Comment